Aku sekedar shering
masalah yang pernah aku alami. Belum lama ini aku mengalami telat
datang bulan. Awalnya aku masih tenang ketika hanya telat satu bulan.
Aku pikir emang siklus haid ibu menyusui mungkin nggak teratur karena
anak emang full ASI. Tapi bulan berikutnya pun masih belum
datang bulan juga.
Saat itu aku mulai
was was, kenapa? Karena saat ini anak keduaku berusia sebelas bulan
dan yang pertama tiga tahun. Jarak kehamilan yang cukup dekat. Ini
karena aku dan suami memutuskan untuk tidak melakukan KB. Nah...
setelah kelahiran anak kami yang kedua ini, sebenarnya dokter
menyarankan untuk KB IUD karena kelahiran bayi kami yang kedua ini
melalui proses caecar. Aku masih bimbang antara KB atau
tidak. Suami memasrahkan keputusan ini sepenuhnya padaku. Akhirnya
kami memutuskan untuk menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi.
Sampai usia anak
kedua kami sebelas bulan siklus haidku terbilang lancar. Satu bulan
sekali meski kadang maju kadang mundur. Bidan juga tidak menyarankan
KB kalender karena siklus haid yang tidak teratur ini.
Ketika telat haid
selama dua bulan aku mulai bertambah was was, kalau-kalau ternyata
aku hamil lagi. Jujur, secara mental aku masih belum sanggub untuk
hamil lagi. Aku sedikit mengalami trauma untuk kelahiran anak kedua
kami. Pikiranku makin kacau setelah browsing terkait hamil
lagi setelah menjalani operasi caesar kurang dari dua tahun.
Banyak artikel yang menyatakan kalau operasi caesar yang
dilakukan lagi kurang dari dua tahun amatlah beresiko bagi ibu.
Kemungkinan jahitan belum kering sepenuhnya, pendarahan, sampai
trauma.
Akhirnya aku
melakukan test secara mandiri dan hasilnya negatif. Pertengahan bulan
ke dua aku melakukan test lagi dan hasilnya masih negatif. Tapi
pikiranku masih tidak tenang. Akhirnya aku melakukan pemeriksaan ke
bidan dekat rumah. Hasilnya masih negatif.
Suami menyuruhku
untuk tenang, bisa saja tidak haid karena stress atau kecapekan.
Meski sesekali kami sempat ribut juga masalah saya yang tidak mau KB.
Bulan berikutnya aku
masih tak kunjung datang bulan juga. Aku dan suami memutuskan untuk
melakukan USG karena takut kalau kalau ada kista atau malah kanker
servic di rahimku. Karena sebelumnya aku memang sering mengalami
nyeri datang bulan yang luar biasa. Sebelum melakukan USG aku masih
mencoba mencari informasi via daring. Tentang telat haid tiga bulan
tapi hasil test negatif. Memang ada kemungkinan hasil testpek tidak
akurat atau salah. Karena saudara sepupuku juga pernah mengalami.
Sudah telat tiga bulan hasil test negatif tau tau sudah hamil lima
bulan. Kebanyakan kasus memang seperti itu. Apalagi jika siklus haid
setelah melahirkan tergolong lancar atau rutin satu bulan satu kali.
Beda cerita jika belum haid sama sekali pasca melahirkan ya.. ada
kemungkinan masalah hormon menyusui juga bisa.
Tapi terkadang kita
mengalami apa yang tidak dialami kebanyakan orang. Pada kasus telat
haid yang aku alami ini, ternyata justru masalah hormon. Meski pasca
melahirkan aku rutin datang bulan dan mendadak stop selama tiga
bulan. Kenyataannya aku tidak hamil. Masalah utamanya adalah hormon
menyusui yang mengakibatkan tidak datang bulan ditambah stress karena
memikirkan telat datang bulan yang justru memperparah siklus haid.
Akhirnya dokter menyarankan untuk mengkonsumsi obat untuk
memperlancar haid. Karena anak masih minum ASI, aku memutuskan untuk
mengkonsumsi jus lidahbuaya. Dan benar selang empat hari konsumsi
lidah buaya, haid keluar dan mulai rutin satu bulan sekali. Meski
kadang suka maju mundur syantik.
Pointnya adalah,
ketika mengalami hal yang saya alami, jangan panik dan stress.
Banyak-banyak cari informasi. Tapi kalau kalian tipikal orang yang
mudah stress, mending langsung konsultasi sama bidan atau dokter. Hal
itu sangat membantu dari pada hanya menerka nerka apa yang terjadi
pada tubuhku.... dan justru makin memperparah keadaan karena stress.